Saturday, September 10, 2011

Tukul Riyanto Arwana, Lulusan SMA Ibu Kartini Semarang, Harus Jadi Inspirator

Gaya kocak, menarik, dan menghibur pemirsa televisi ternyata tak hanya menjadi ciri khas Tukul Arwana ketika tampil dalam acara ”Bukan Empat Mata” yang disiarkan Trans7 setiap malam.

Pria kelahiran Perbalan, Purwosari, Semarang 16 Oktober 1963 yang memiliki nama asli Riyanto ini menjadi sosok yang selalu dinanti setiap tahun oleh teman-teman sekolahnya untuk hadir dalam acara reuni Ikatan Alumni SMA Ibu Kartini (Ikasbuka) Semarang.

Meski jadwal syuting padat, Tukul masih meluangkan waktunya untuk bertemu dengan teman-teman sekolah dan mantan guru SMA Ibu Kartini Semarang di kediaman Eri Rujiana, Jalan Lempongsari II Nomor 506, Sabtu 10 September 2011 sore.

”Saya senang bisa bertemu teman-teman sekolah dulu. Bahkan saya juga bisa bertemu Pak Ariyanto, guru pelajaran geografi yang telah membantu saya bisa lulus.

SPP saya sempat nunggak delapan bulan, dan saya tidak masuk sekolah selama tiga bulan, dan Pak Ariyanto yang ikhlas membantu hingga saya memperoleh ijazah,” paparnya di sela-sela acara Reuni dan Halalbihalal Alumni SMA Ibu Kartini angkatan 1983/1984, kemarin.

Motivasi
Tukul mengaku, saat sekolah di SMA Ibu Kartini memiliki kisah yang tak terlupakan. Sebagai keluarga yang kurang berada, dia sering mengambil makanan yang dibawa teman-temannya saat pelajaran olahraga.

 ”Tak hanya itu, kalau Hesti tidak datang, rasanya males belajar dan pergi ke sekolah,” ujarnya disambut tawa teman-temannya. Menurut Tukul, Hesti adalah siswa tercantik di sekolah itu.

Meski lulus dari jurusan IPA dengan nilai rata-rata enam, Tukul berharap, lulusan SMA Ibu Kartini harus menjadi inspirasi dan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Pasalnya, untuk menjadi orang sukses adalah hal mudah, namun bermanfaat dan menjadi inspirasi orang lain tidak semua orang dapat melakukannya.

Ketua Ikasbuka Sugeng Irianto mengatakan, acara yang rutin digelar setiap tahun itu selain menjalin komunikasi dan mempererat silaturahmi antaralumni dan guru, juga untuk memberi motivasi siswa-siswi SMA Ibu Kartini yang saat ini masih belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.