Saturday, September 24, 2011

Gasperini Mengkritik Inter

Gian Piero Gasperini melancarkan kritik keras terhadap Inter Milan yang telah memecatnya pada pekan ketiga Seri A. Mantan allenatore Genoa ini mempertanyakan alasan Nerazzurri merekrutnya musim ini.

Menurutnya, Inter sudah mengetahui jika dirinya selalu menggunakan formasi 3-4-3 di setiap tim yang dilatihnya. Tapi setelah mempratikkan di klub milik Massimo Moratti, ternyata formasi itu tidak berjalan baik. Dari empat kali bertanding di kompetisi resmi, tiga Seri A dan satu Liga Champions, Javier Zanetti cs belum pernah menang.

Formasi kesayangannya pun dituding sebagai biang masalah. ”Saya tahu hasil pertandingan memutuskan segalanya. Tapi Inter tahu sistem saya adalah 3-4-3. Bukan berarti saya tidak tahu taktik lain, tapi saya percaya dengan sistem ini dan yakin ini bisa memberi hasil terbaik buat tim saya,” ungkap Gasperini.

”Semua orang tahu saya berniat memakai formasi itu. Saya sudah menjelaskannya pada direktur Inter tiga kali. Inilah yang membuat saya berpikir kontroversi soal taktik akan berakhir. Jika Inter tak percaya pada gaya sepak bola saya, kenapa mereka memilih saya,” lanjut dia di Football Italia.

Tak Dipenuhi

Gasperini ditunjuk sebagai pelatih Inter pada 24 Juni 2011, menggantikan Leonardo yang memutuskan mundur beberapa pekan sebelumnya. Majunya Gasperini sebagai pelatih Inter memang mengejutkan. Soalnya Nerazzurri justru sempat dikaitkan dengan beberapa nama besar seperti Carlo Ancelotti, Josep Guardiola, dan Guus Hiddink.

Lebih lanjut Gasperini menilai salah satu alasan yang membuat karirnya di Inter terhenti lebih dini adalah karena klub tidak memenuhi pemain yang dimauinya.

Seperti Diketahui, di musim panas lalu Inter mendatangkan Diego Forlan dan Mauro Zarate. Padahal, untuk pos penyerangan, Gasperini menginginkan sosok Ezequiel Lavezzi dari Napoli dan bomber Genoa Rodrigo Palacio setelah tahu Samuel Eto'o pergi.

”Padahal kita tidak menghabiskan banyak uang, bukan? Tapi kita malah masih mau menjual Wesley Sneijder, Goran Pandev, Davide Santon, McDonald Mariga dan Sulley Muntari,” tandasnya.