Banyaknya anak muda yang masih berada di kawasan jalan protokol tersebut hingga larut malam, oleh petugas disinyalir menjadi salah satu penyebab tindak kejahatan. Hal itu dibuktikan dengan adanya balap liar motor atau mobil di jalan raya.
”Mulai sekarang, kami akan terus peringatkan warga serta klub, baik motor maupun mobil yang biasa berada di jalan protokol untuk meninggalkan tempat sebelum pukul jam 01.00,” kata Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Tjuk Winarko.
Dia menjelaskan, pihaknya ke depan akan menerapkan pembatasan jam, tidak hanya di jalan protokol Kota Semarang, jalan lainnya seperti Jl Sukarno Hatta, dan Jl Dr Cipto juga akan dipantau setiap hari.
”Pelaku kejahatan biasa memanfaatkan waktu malam dan pagi hari mencari kelengahan calon korbannya, jadi kami menghimbau masyarakat untuk tidak memberi kesempatan berupa ruang gerak bagi para penjahat untuk beraksi. Terlebih pada penertiban ini kami mencium bau alkohol, jelas ini tidak dibenarkan,” ujarnya.
Persuasif
Dia menambahkan, sejauh ini Satlantas Polrestabes Semarang baru melakukan tindakan persuasif dengan mengajak semua elemen masyarakat yang diketahui masih berada di jalan hingga batas waktu yang ditentukan, untuk segera pulang.
Bila masyarakat mengabaikan langkah pencegahan tersebut, petugas akan mengambil tindakan selanjutnya, yakni pembubaran atau razia di lapangan.
”Kami butuh dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua untuk senantiasa memantau anaknya agar tidak menjadi korban kejahatan,” tegasnya.
Posts
