Sunday, September 18, 2011

Kembar Dempet Kepala Sukses Dipisahkan


Kembar siam yang dempet di bagian kepalanya berhasil dipisahkan oleh tim dokter Inggris. Bayi perempuan ini, lahir pada 22 September 2010 di Khartoum - Sudan, dipisahkan pada 15 Agustus lalu setelah menjalani empat operasi di Great Ormond Street Hospital for Children di London.

Mereka tampaknya tidak mengalami efek samping di bagian syaraf. Hanya satu dari 10 juta kembar siam yang bisa bertahan hidup dari kondisi langka ini.

Kembar siam dari Sudan tersebut dikirim ke London oleh badan amal Facing the World. Kembar semacam itu sangat langka dan hanya 5 persen kembar siam yang craniopagus atau dempet di kepala.

Sekitar 40 persen kembar yang dempet kepala lahir meninggal atau meninggal selama persalinan, dan yang paling lama bertahan dalam 24 jam. Pasalnya, kembar yang dempet kepalanya berarti darah mengalir di antara otak mereka.

Ritag memasok separo otak adiknya dengan darah sementara mengalirkan sebagian besar dari darahnya kembali ke jantungnya. Kondisi semacam itu mengancam hidup lantaran penurunan drastis tekanan darah di otak bisa menyebabkan kerusakan syaraf.

Bayi kembar tersebut lahir lewat operasi caesar di Khartoum, Sudan. Orang tua si kembar, yang keduanya dokter, mengatakan, ’’Kami sangat bersyukur bisa pulang bersama dua anak perempuan yang sehat dan terpisah. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh dokter yang dengan sukarela meluangkan waktunya dan kepada Facing the World yang menyediakan seluruh logistik dan mendanai operasi tersebut.”

Sejauh ini, kedua bayi perempuan itu memberikan reaksi yang sama terhadap tes-tes dan rangsangan seperti yang mereka lakukan sebelum operasi. Hal itu menunjukkan mereka tidak mengalami efek samping di bagian syaraf.