Sunday, September 18, 2011

Pertandingan Bola Hidup Mati SMAN 11



Pemain SMAN 11 Semarang Bias Cakara (tengah) mencoba mempertahankan bola dari kawalan pemain BPD dalam pertandingan uji coba di Stadion Diponegoro, beberapa waktu lalu.

Saat itulah bisa dibilang bagaikan Pertandingan Bola Hidup Mati antara kedua kesebelasan SMAN 11 Semarang melawan SMAN 4 Banjarmasin di Lapangan I Brigis Bandung, Senin (19/9)

Bagaimana tidak, keduanya membutuhkan kemenangan bila ingin lolos ke fase grup. Dalam klasemen sementara, kedua tim meraih poin sama 3, hasil sekali menang dan sekali kalah.
Sedangkan dua tim lain, yakni SMA Sekayu Muba Banyuasin Sumsel dan SMA 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta juga meraih poin sama. Keempat tim hanya berbeda selisih gol. Untuk lolos ke babak selanjutnya, ditentukan pada hasil pertandingan Senin (19/9) ini.

Beban harus menang menyelimuti para pemain SMAN 11 Semarang. Elmirio dkk dikhawatirkan tidak bisa tampil lepas saat menghadapi wakil dari Kalimantan Selatan. Padahal untuk menang, mereka harus menunjukkan seluruh kemampuannya pada laga hidup mati itu.

Pelatih SMAN 11 Budiharjo pun mengakui hal itu. Menurutnya, teknik dan permainan anak-anak Semarang tidak kalah dengan tim lain. Bahkan bisa dibilang sedikit lebih baik. Namun bukan itu faktor utama yang menentukan sebuah kemenangan. Mental dan ketenangan saat bertanding ikut mempengarui.

''Hal itu sempat terjadi saat kami takluk dari SMA Sekayu Muba Banyuasin Sumsel. Para pemain masih canggung dan terbebani target harus menang. Kami pun gagal meraih kemenangan setelah takluk 1-2,'' papar Budiharjo yang merupakan mantan pemain PSIS ini.

Tren Positif

Kondisi berbeda saat menghadapi SMA 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta. Permainan mereka jauh lebih baik dari pertandingan pertama. Kerjasama antarpemain mulai nampak sehingga banyak peluang tercipta. Mereka tampil lepas dan berhasil menutup pertandingan 3-0 (1-0) Sabtu (17/9) lalu.

Budiharjo pun menginginkan agar para pemain mempertahankan tren positif yang sudah dibangun. Caranya bermain lebih lepas dan memaksimalkan kerjasama antarpemain. Memainkan bola-bola pendek namun cepat dan efektif. Dengan demikian lawan tidak sempat mengembangkan permainan.

''Tidak ada harapan lain selain meraih kemenangan dalam pertandingan terakhir. Kami berharap dewi fortuna berada di pihak kami,'' jelasnya.