Brasil menghadapi Ghana pada laga uji coba di Craven Cottage, London, Selasa (6/9) dini hari WIB. Meski hanya bertajuk laga uji coba, namun pelatih Menezes enggan main-main dan langsung menurunkan skuad terbaiknya.
Di lini depan, Neymar menjadi pilihan utama bersama pemain yang baru kembali masuk timnas, Ronaldinho. Paulo Henrique Ganso diplot mendukung kedua striker tersebut dari lini kedua. Sementara di belakang, bek kawakan Lucio masih jadi andalan, bersama rekan setimnya di Inter, Julio Cesar di bawah mistar.
Dengan komposisi pemain yang jauh lebih baik, Brasil tampil dominan atas Ghana. Namun, meski mendominasi laga, Tim Samba tak bisa dengan mudah membobol gawang skuad Black Stars yang memberikan sengit.
Setelah setengah jam terlibat pertarungan sengit dan keras, Ghana harus menerima kenyataan bermain dengan 10 pemain pada menit ke-38, setelah Daniel Opare menerima kartu kuning kedua setelah melakukan injakan kepada Lucio. Sebelumnya, kartu kuning pertama diterima Opare karena melancarkan tekel telat kepada Neymar.
Masih Belum Puas...!
Pada babak kedua, Brasil membuka peluang melalui Hulk yang masuk menggantikan Fernandinho. Striker FC Porto ini menyisir sisi kiri pertahanan Ghana dan melepaskan umpan, namun sayangnya Damiao gagal mengkonversinya menjadi gol, karena eksekusinya belum menemui sasaran.
Ghana semakin tertekan sepanjang pertengahan babak kedua, menyusul kerja sama apik Hulk dan Dani Alves yang sukses menerobos jantung pertahanan Ghana. Namun, eksekusi bek sayap Barcelona ini hanya melintas di sisi gawang Ghana yang dikawal Adam Larsen Kwarasey.
Tak puas dengan hanya unggul satu gol, Menezes menarik keluar Damiao dan memasukkan striker AC Milan, Alexandre Pato untuk berduet dengan Neymar. Masuknya Pato memang terbukti sukses membuat serangan Brasil kian bervariasi.
Beberapa saat jelang berakhirnya laga, Pato dan Ronaldinho punya peluang emas menambah keunggulan Brasil. Sayang upaya mereka gagal membuahkan hasil. Dua tendangan bebas Ronaldinho mampu dimentahkan Kwarasey, begitu juga dengan sundulan keras Pato yang mampu ditepisnya.
Meski menang, namun hasil ini nampaknya tidak cukup membuat Menezes apalagi publik Brasil puas. Pasalnya, mereka ingin melihat tim kesayangan mereka segera menemukan permainan terbaik, sebelum mereka menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2014 mendatang.