Empat warga Dusun Sembong, Kelurahan Gandon, Kecamatan Kaloran, Temanggung tewas setelah tertimbun longsoran tebing, Rabu (21/9). Mereka sedang mencari ikan di Sungai Tingal saat tebing setinggi 10 meter longsor.
Keempatnya adalah Santo (27), Redi (16), Apin Panduwarto (13), dan Mariyanto (37).
Adapun Madekur (15) dan Supriyanto (38) mengalami luka. Hingga semalam pukul 22.00, tim SAR dibantu anggota TNI dan Polri serta warga sekitar belum berhasil menemukan jasad Mariyanto.
Saksi mata Adi Santoso (18) menuturkan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.45. Di lokasi terdapat 28 orang yang mencari ikan dengan membendung sungai.
“Sebelumnya mereka membuat tambak dengan menguras air sungai menggunakan diesel yang disewa. Setelah air berkurang mereka ramai-ramai menjaring ikan. Kemudian tebing longsor menimpa para pencari ikan itu,” kata Adi.
Ketua RT 01 RW 05 Dusun Sembong Joko Triyono menyatakan, warganya telah membendung Sungai Tingal dua hari berturut-turut. Sungai itu dikenal banyak ikannya.
Dia sempat memperingatkan mereka mengenai kondisi tebing yang mudah longsor. Imbauannya tak terlalu digubris.
“Mereka terlalu asyik mencari ikan. Setahu saya sudah ada 30-an kilo atau sekitar dua karung yang mereka dapat. Saya juga heran kok gampang sekali, tinggal nyerok dapat ikan banyak. Mereka masih penasaran karena belum dapat ikan pelus,” jelas Joko.
Kasi Linmas Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Temanggung Eko Suprapto menyatakan pihaknya masih berusaha mencari jasad Mariyanto. Kondisi medan yang berat dan gelap gulita mempersulit proses penggalian.
“Memang kondisi medan berat, tapi kami akan terus berusaha mencari korban tertimbun. Korban tewas dan terluka telah dilarikan ke RSUD Djojonegoro,” jelas Eko.