Tiga orang operator tampak sedang sibuk menatap monitor-monitor yang berjejeran. Wajah mereka serius memperhatikan setiap tayangan di monitor, sambil mendengar lewat headphone dan tangan mereka menggerakkan pengatur suara. Tampak serius memang.
Ya, pemandangan seperti itu bisa Anda jumpai di ruangan master control room (MCR) di Tvku Semarang. Ruangan ini ibarat otak dari siaran televisi, kesuksesan tayangan yang akan disiarkan berawal dan berakhir di ruangan ini.
MCR di sebuah stasiun televisi biasa disebut juga ruang kendali siaran televisi. Di ruangan ini terdapat berbagai perangkat teknis penyiaran yang berfungsi mengontrol semua proses siaran. MCR diibaratkan sebagai otak sebuah televisi, karena di ruangan inilah pusat segala produk siaran diolah sebelum diteruskan ke pemancar utama. Gambar hasil olahan yang sudah sempurna kemudian diteruskan ke pemancar utama dan kemudian disiarkan ke seluruh area penyiaran.
MCR merupakan salah satu bagian penting di sebuah stasiun televisi, karena di sinilah semua materi siaran baik yang diadakaan secara live (langsung) maupun rekaman diolah sebelum dipancarkan ke satelit. Materi siaran lain seperti iklan, running text, logo stasiun televisi serta tittle acara juga diatur di MCR. Selain itu, pengaturan audio juga dilakukan di ruangan ini. Jadi, perlu komunikasi intensif antara operator mixer server, operator mixer video tape recording (VTR) dan operator audio agar tayangan bisa sesuai gambar dan audionya.
”Operator di ruang MCR ini harus konsentrasi dan saling berkomunikasi satu sama lain. Konsentrasi penuh agar switcher atau perpindahan gambar saat siaran live bisa tepat. Kapan gambar presenter, kapan gambar berita, dan sebagainya. Demikian juga operator audio, kalau tidak berkonsentrasi, bisa-bisa miss antara gambar dan audionya,” jelas Dwi Purnomo (23), operator switcher VTR Tvku.
Jika bagian penyiaran menjadi ujung produksi materia siaran, maka MCR menjadi pusat kegiatan penyiaran. Kegiatan di dalam ruangan ini untuk mengendalikan pengoperasian peralatan siaran televisi dan mengatur hal-hal nonteknis lain. Misalnya pengaturan waktu tayang.
Tiga Bagian
Di Tvku, ruang MCR dibagi menjadi tiga bagian, yakni mixer server, mixer VTR dan mixer audio. Mixer VTR menyediakan materi-materi program siaran berbentuk kaset siap tayang berisi rekaman program. Sebuah DVD disediakan di bagian VTR untuk merekam hasil siaran secara live. Sedangkan mixer server menangkap hasil tayangan dari mixer VTR dan mixer audio untuk kemudian dilanjutkan ke pemancar.
Sebagai bagian yang penting di sebuah stasiun televisi, MCR terhubung dengan bagian-bagian lain, seperti studio. Saat program acara live sedang diproduksi di studio, MCR mengatur jalannya produksi. Audio dan video dari kamera studio akan dikirim ke MCR untuk diproses menjadi tayangan yang siap siar.
"Program live lebih berisiko daripada program on-tape. Risiko kegagalan ada di proses teknis dan operasional. Slot waktu program sulit diprediksi ketepatan selesainya. Jadi, jika durasi acara molor atau gagal akan mempengaruhi jadwal acara berikutnya,” imbuh Bayu Priyo Utomo (25), bagian logistik Tvku.
Nah, setelah program-program yang sudah diolah di MCR dan siap tayang, proses selanjutnya adalah memancarkan program ke stasiun pemancar pusat. Penyaluran program ini melalui transmission line, microwave dan satelit. Transmission line merupakan perangkat pemancar yang menggunakan kabel koaksial atau serabut optik. Microwave menggunakan frekuensi gelombang mikro. Sedangkan satelit juga menggunakan frekuensi radio gelombang mikro, namun transmisi jaraknya lebih jauh.
Demikianlah proses panjang pengolahan program hingga sampai bisa ditangkap di televisi Anda. Dan sekarang, silakan menikmati tayangan berkualitas hasil pengolahan maksimal dari Tvku.