Tuesday, September 13, 2011

Puntung Rokok Bakar Pipa Minyak Hingga 100 Orang Tewas

Lebih dari 100 orang tewas dan sejumlah lainnya terluka akibat ledakan pipa minyak dan kebakaran di dekat depo milik Kenya Pipeline Co. di Ibu Kota Kenya, Nairobi, kemarin.

Regu penolong kesulitan mencapai lokasi kebakaran di daerah industri Nairobi dan khawatir api menjalar ke permukiman di dekatnya, kata Capital FM Kenya.

Para saksi mata menuturkan sebuah pipa minyak meledak sebelum terbakar dan beberapa korban mungkin berusaha menyedot bahan bakar itu saat api mulai menyala, lanjutnya.

Menurut polisi, lebih dari 100 orang tewas setelah ledakan dan kebakaran pipa minyak di ibu kota Kenya itu.

Ledakan tersebut terjadi di daerah industri Lunga Lunga di Nairobi, dan polisi dan tentara menutup daerah itu saat petugas pemadam kebakaran berjuang menjinakkan si jago merah di kota kumuh tersebut.

Pipa minyak itu melalui daerah permukiman kumuh yang padat penduduknya di Sinai yang terletak antara pusat Kota Nairobi dan bandara.

Hangus Terbakar

Lebih dari 80 korban tewas telah dibawa ke rumah sakit, jelas para pejabat. Juru bicara layanan ambulans mengatakan banyak dari korban hangus terbakar.

Adapun BBC melukiskan tempat kejadian yang dipenuhi dengan potongan tubuh manusia yang sebagian terbakar hangus tinggal tulang.

Laporan-laporan menyebutkan, ledakan itu disebabkan oleh puntung rokok yang dilemparkan ke got yang penuh dengan minyak.

Juru bicara polisi Charles Owino mengatakan kepada kantor berita Reuters, minyak tersebut bocor dari sebuah tanki di depo milik Kenya Pipeline Company. Atap seng dipasang di tempat bocoran pipa itu untuk menampung minyak.

Penduduk setempat mengatakan kebocoran awal pekan ini di jalur pipa mendorong sejumlah warga datang mengumpulkan minyak tersebut.

“Kemudian terjadi ledakan besar, asap membumbung tinggi dan api berkobar-kobar,” kata Joseph Mwego kepada kantor berita Agence France-Presse.

Potongan tubuh manusia terlempar sejauh 300 meter di tempat kejadian, kata saksi mata.

Jenazah korban juga terapung di sungai dekat tempat ledakan dari korban yang berusaha loncat setelah tubuhnya terbakar.