Di SEMARANG
Setelah proses uji coba yang berlangsung mulai H-10 (20/8) hingga H+10 (11/9) Lebaran, jalan tol Semarang-Solo Seksi I Semarang-Ungaran ditutup sementara, Minggu 11 September pukul 24.00.
Penutupan itu menindaklanjuti surat edaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Pintu masuk dan keluar tol ditutup dengan plastic barrier (semacam portal dari plastik). Direktur PT Trans Marga Jateng Agus Suharyanto didampingi
Direktur Teknik dan Operasional Ari Nugroho mengatakan, pihaknya sudah mengajukan surat permohonan ke Kementerian PU supaya jalan bebas hambatan itu bisa dibuka lagi secepatnya.
Dia menjelaskan, harus ada izin dari pemerintah pusat untuk membuka atau menutup jalan tol. Izin uji coba beberapa waktu lalu hanya untuk pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran.
Kementerian PU
“Per Minggu (11/9) pukul 24.00, tol Semarang-Ungaran kami tutup. Kami berharap surat izin dari pemerintah pusat untuk membuka jalan tol segera diterbitkan, sehingga jalan itu bisa dimanfaatkan masyarakat lagi,” jelasnya, kemarin.
Hingga Minggu (11/9) pukul 18.00, lanjutnya, jalan tol masih dibuka untuk umum. Pengguna jalan bisa masuk jalur tersebut, baik dari arah Semarang maupun Ungaran. Setelah penutupan, pengguna mobil pribadi diharapkan kembali menggunakan jalur utama Semarang-Ungaran.
Terkait dengan tarif tol, Agus menegaskan, nilainya sudah ditentukan, namun belum diputuskan secara resmi oleh Kementerian PU. Saat ditanya berapa tarif tol tersebut, ia enggan memberitahukan lebih lanjut.
Sebab, hal tersebut wewenang Kementerian PU.
Penentuan tarif tol itu mempertimbangkan kemampuan masyarakat, termasuk biaya investasi pembangunan tol. Dia mengharapkan izin pembukaan dan tarif tol segera diinformasikan, sehingga jalur itu dapat difungsikan kembali.
Penutupan itu menindaklanjuti surat edaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Pintu masuk dan keluar tol ditutup dengan plastic barrier (semacam portal dari plastik). Direktur PT Trans Marga Jateng Agus Suharyanto didampingi
Direktur Teknik dan Operasional Ari Nugroho mengatakan, pihaknya sudah mengajukan surat permohonan ke Kementerian PU supaya jalan bebas hambatan itu bisa dibuka lagi secepatnya.
Dia menjelaskan, harus ada izin dari pemerintah pusat untuk membuka atau menutup jalan tol. Izin uji coba beberapa waktu lalu hanya untuk pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran.
Kementerian PU
“Per Minggu (11/9) pukul 24.00, tol Semarang-Ungaran kami tutup. Kami berharap surat izin dari pemerintah pusat untuk membuka jalan tol segera diterbitkan, sehingga jalan itu bisa dimanfaatkan masyarakat lagi,” jelasnya, kemarin.
Hingga Minggu (11/9) pukul 18.00, lanjutnya, jalan tol masih dibuka untuk umum. Pengguna jalan bisa masuk jalur tersebut, baik dari arah Semarang maupun Ungaran. Setelah penutupan, pengguna mobil pribadi diharapkan kembali menggunakan jalur utama Semarang-Ungaran.
Terkait dengan tarif tol, Agus menegaskan, nilainya sudah ditentukan, namun belum diputuskan secara resmi oleh Kementerian PU. Saat ditanya berapa tarif tol tersebut, ia enggan memberitahukan lebih lanjut.
Sebab, hal tersebut wewenang Kementerian PU.
Penentuan tarif tol itu mempertimbangkan kemampuan masyarakat, termasuk biaya investasi pembangunan tol. Dia mengharapkan izin pembukaan dan tarif tol segera diinformasikan, sehingga jalur itu dapat difungsikan kembali.