Manajer Manchester City Roberto ‘’Mancio’’ Mancini memuji Napoli sebagai lawan yang tangguh.
The Citizens akan menjamu wakil Italia itu dalam matchday 1 Liga Champions Grup A di Stadion Etihad, Kamis (15/9) dini hari WIB.
Mancio mengatakan, dari segi kualitas, Seri A memang di bawah Liga Primer Inggris. Namun, tak ada perbedaan saat kedua tim berlaga di kompetisi Eropa. “Untuk saat ini Seri A di bawah Premier League, tapi Liga Champions sungguh hal yang berbeda,” tandasnya.
Pria berpaspor Italia ini menambahkan, Grup A termasuk unik karena dihuni klub-klub tangguh. Menariknya lagi, mereka semua menduduki peringkat keempat di liga domestik musim lalu.
”Ini grup yang unik. Semua tim yang tergabung di sini menduduki posisi empat di liga,” tuturnya.
The Citizens kian mantap di musim 2011-2012. Di Premiership, Vincent Kompany cs sukses meraup empat kemenangan tanpa putus. Lewat skema 4-2-3-1, Mancio berhasil meningkatkan ketajaman klub sekota Manchester United ini.
Kartu as City adalah David Silva. Winger asal Spanyol tersebut tampil menawan dalam menopang striker Edin Dzeko.
Ditemani Aguero dan Adam Johnson, Silva menjadi kunci permainan. Kartu truf lain tentu peran dua gelandang bertahan, yakni Samir Nasri dan Yaya Toure.
Strategi Mazzarri
Walter Mazzarri, allenatore Napoli, telah mempelajari kekuatan Kompany dkk. Untuk merusak konsentrasi lapangan tengah lawan, bekas pelatih Sampdoria ini menyiapkan formasi 3-4-2-1.
Edinson Cavani diplot sebagai striker tunggal yang dilapis Marek Hamsik dan Ezequiel Lavezzi. Kuartet gelandang diisi Andrea Dossena, Blerim Dzemaili, Gokhan Inler, dan Christian Maggio. Inler juga mengemban tugas mengerem laju Yaya Toure. ‘’Kami sudah siap menghadapi segala situasi di Manchester,’’ ungkap Mazzarri.
Mancio memang tak boleh meremehkan pemain berkualitas milik pasukan tamu. Cavani, Hamsik, dan Lavezzi punya potensi membunuh jika dibiarkan bebas bergerak. ‘’Kami berharap bisa mematikan Sergio Aguero. Dia sangat menakutkan saat City melumat Wigan Athletic,’’ papar Lavezzi.