Thursday, August 25, 2011

Madrid Berharap Keadilan : Terkait Investigasi RFEF kepada Mourinho


MADRID | Kubu Real Madrid mengaku terkejut atas ancaman sanksi dari pihak federasi sepakbola Spanyol (RFEF) kepada pelatih Jose Mourinho. Mereka pun menyatakan siap membela pelatih asal Portugal tersebut.
Beberapa saat lalu, pihak RFEF menyatakan bakal membuka investigasi terkait aksi cubitan Mourinho kepada asisten pelatih Barcelona Tito Vilanova di tengah kericuhan yang terjadi antara kedua kubu, jelang berakhirnya duel leg kedua Supercopa Spanyol, Kamis lalu. Pelatih berjuluk The Special One ini pun terancam sanksi berat, yakni hukuman larangan mendampingi tim di 12 laga.
Menyikapi hal tersebut, kubu Madrid pun langsung mengajukan pembelaan untuk Mourinho, karena menilai ada beberapa kejanggalan atas sikap RFEF yang menyatakan akan membuka investigasi, setelah hampir sepekan insiden tersebut terjadi.
Empat Poin
Berikut empat poin keberatan yang diajukan El Real.
1. Real Madrid sejak awal memilih untuk menunjukkan kehati-hatian dan tanggung jawab, juga tidak ingin menciptakan tensi tinggi dalam even seperti ini.
2. Real Madrid juga ingin menunjukkan keterkejutan atas dibukanya investigasi, lima hari setelah pertandingan berlangsung, terlebih hanya beberapa jam setelah Presiden Barcelona berbicara di depan publik agar Federasi Sepak bola Spanyol mengambil tindakan.
3. Real Madrid berharap investigasi tersebut akan mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi dalam pertandingan dan setelahnya. Real Madrid berharap ada titik terang terkait provokasi, penghinaan dan agresi yang menimpa tim utama kami dan staf kepelatihan baik di lapangan maupun di dalam lorong menuju ruang ganti. Kami sangat menyesali insiden tersebut.
4. Real Madrid akan terus mempertahankan entitas dan nilai-nilai yang melekat dan selalu berjuang untuk kemungkinan terjadinya kolaborasi hebat antara klub dan institusi di seluruh dunia.