Komodo dragons, Varanus komodoensis, often called by the world community as a reconnaissance Komodo lizard species found in the archipelago of
Indonesia's Komodo, Rinca, Flores, Gili and Gili Dasami Motang. One family member who is also called the lizard calls reconnaissance (Varanidae), is the largest lizard species that are still alive today, with the specification of limb approximately a maximum length of 3 meters (9.8 feet) and weighing up to 70 kilograms ( 150 lb). This size is very rare unless there is a particular case, of course, also must be a special case that ever existed.
However, recent investigators have a lot of explaining that the large size of the komodo dragon may be better understood as one of the largest populations of varanid lizards lizard populations that once lived in Indonesia and Australia, along with other megafauna world. Fossils found very similar to V. komodoensis in Australia, more than 3.8 million years ago, and his size remained stable in Flores, one of the few Indonesian islands where currently found, during the last 900,000 years.
Conclusion, suggesting that these lizards dominate the ecosystems in which they live to hunt and eat prey such as invertebrates, birds, and mammals. Their behavior in the hunt group is extraordinary in the world of reptiles. Most major types of food patterns for the Komodo comes from deer, although they also eat large amounts of carrion.
Married dragons surveillance period between May and August, and during their egg-laying begins in early to mid September. About twenty eggs in a nest they used to store the megapode or nested pit big enough. The eggs in incubation for seven to eight months, hatching in April. Young Komodo dragons are very prone to survive and hence they are still young will remain silent on the tree for safety from other predators attack and cannibalism souls. They take about eight to nine years in the spawn, and is expected to survive to 35 years.
Komodo was first noted by Western scientists in 1910. The size is relatively large and quite frightening reputation, make the scientists opened a popular zoo exhibit. In the wild they have been fully contracted due to human activity are not responsible and they are listed as a list of protection by the IUCN. They also have been protected by the rule of law in Indonesia, and national parks, or called the Komodo National Park lately, with the aim to help safeguard stronger.
Naga Komodo, Varanus komodoensis, sering di sebut oleh masyarakat dunia sebagai Komodo pengintai merupakan spesies kadal besar yang ditemukan di kepulauan Komodo di Indonesia, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami. Salah satu anggota keluarganya yang disebut juga dengan panggilan kadal pengintai (Varanidae), adalah spesies kadal terbesar yang masih hidup sampai sekarang, dengan spesifikasi anggota tubuh kira-kira panjang maksimal 3 meter (9,8 kaki) dan dengan berat hingga mencapai 70 kilogram (150 lb). Ukuran ini sungguh jarang kecuali terdapat kasus tertentu, tentunya juga pasti merupakan kasus spesial yang pernah ada.
Namun, peneliti terbaru telah banyak menjelaskan bahwa ukuran besar komodo mungkin lebih baik dipahami sebagai suatu populasi kadal varanid terbesar yang pernah hidup di seluruh Indonesia dan Australia, beserta megafauna dunia yang lainnya. ditemukan Fosil yang sangat mirip dengan V. komodoensis di Australia, lebih dari 3,8 juta tahun yang lalu, dan ukuran tubuhnya tetap stabil di Flores, salah satu dari sedikit pulau-pulau Indonesia di mana saat ini ditemukan, selama 900.000 tahun terakhir.
Kesimpulan, menunjukkan bahwa kadal ini mendominasi ekosistem di mana mereka tinggal untuk berburu dan memakan mangsanya seperti diantaranya invertebrata, burung, dan mamalia. Kelompok perilaku mereka dalam berburu sangat luar biasa di dunia reptil. Jenis Pola makanan paling besar untuk si Komodo ini berasal dari rusa, meskipun mereka juga makan sejumlah besar bangkai.
Masa Kawin komodo pengintai antara bulan Mei dan Agustus, dan masa bertelur mereka dimulai pada awal sampai pertengahan bulan September. Sekitar dua puluh telur biasa mereka simpan dalam sarang Gosong atau lubang galian bersarang yang cukup besar. Telur-telur di inkubasi selama tujuh sampai delapan bulan, menetas di bulan April. Komodo muda sangat rawan dalam bertahan hidup dan karenanya mereka yang masih muda akan berdiam diri di pohon untuk keamanan dari serangan predator lain dan orang yang berjiwa kanibalisme. Mereka mengambil sekitar delapan sampai sembilan tahun dalam masa bertelur, dan diperkirakan dapat bertahan hidup sampai 35 tahun.
Komodo pertama kali dicatat oleh para ilmuwan Barat pada tahun 1910. Ukurannya yang cukup relatif besar dan reputasinya yang menakutkan, membuat para ilmuwan membuka pameran kebun binatang yang populer. Di alam liar mereka telah dikontrak penuh akibat aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab dan mereka terdaftar sebagai daftar perlindungan oleh IUCN. Mereka juga telah dilindungi oleh aturan hukum di Indonesia, dan taman nasional, atau disebut Taman Nasional Komodo akhir-akhir ini, dengan tujuan untuk membantu upaya perlindungan yang lebih kuat.